Mengenal Statistika Lebih Dekat
Di era big data seperti sekarang ini, ilmu statistika sangatlah
dibutuhkan baik itu di perusahaan maupun instansi pemerintahan. Adapun saat ini
sistem elektronik menjadi bagian penting dalam pendataan, sehingga banyak
membutuhkan ilmu Statistika untuk memproses data-data tersebut. Statistika
adalah ilmu yang mempelajari semua hal tentang data, mulai pengumpulan,
penyajian, analisis, sampai terbentuk suatu kesimpulan. Berikut ini ciri-ciri, metode,
dan prospek kerja statistika untuk mengenal statistika lebih dalam.
Statistika mempunyai tiga macam ciri pokok:
1. Bekerja dengan
angka-angka.
Angka-angka dalam
statistik mempunyai dua arti, yaitu angka sebagai jumlah yang menunjukkan
jumlah atau frekuensi, dan angka yang menunjukkan nilai atau harga. Dalam arti
yang terakhir ini angka masih mewakili atau menimbulkan sesuatu kualitas,
misalnya angka kecerdasan, nilai sekolah, atau harga kebajikan.
2. Bersifat objektif.
Kerja statistik menutup
pintu bagi masuknya unsur-unsur subjektif yang dapat menyulap keinginan menjadi
kenyataan atau kebenaran. Statistik sebagai alat penilai kenyataan tidak dapat
berbicara lain kecuali apa adanya. Adapun apa arti dan bagaimana menggunakan
kenyataan-kenyataan statistik itu adalah persoalan-persoalan lain yang berada
di luar kompetensi statistik.
3. Bersifat universal
Statistika dapat
digunakan hampir dalam semua bidang penyelidikan. Penyelidikan-penyelidikan
dalam wilayah ilmu-ilmu eksakta, sosial, dan kebudayaan, semuanya dapat
menggunakan statistik dengan keyakinan yang penuh.
Metode Statistika
Berdasarkan tingkat pekerjaannya (tahapan yang ada dalam kegiatan statistika), statistika sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
a. Statistika deskriptif
Statistika deskriptif, yang lazim dikenal pula dengan istilah statistika deduktif, statistika sederhana, dan descriptive statistics, adalah statistika yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara menghimpun, menyusun, atau mengatur, mengolah, menyajikan, dan menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu gejala, peristiwa, atau keadaan. Dengan kata lain, statistika deskriptif adalah statistika yang mempunyai tugas mengorganisasi dan menganalisis data, angka, agar dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas, dan jelas, mengenai sesuatu gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu. Menurut Husaini Usman, statistika deskriptif atau statistik dalam arti sempit, ialah susunan angka yang memberikan gambaran tentang data yang disajikan dalam bentuk-bentuk tabel, diagram, histogram, poligon, frekuensi, ozaiv (ogive), ukuran penempatan (median, kuartil, desil, dan persentil), ukuran gejala pusat (rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonik, dan modus), simpangan baku, angka baku, kurva normal, korelasi, dan regresi linier.
b. Statistika Inferensial
Statistika inferensial lazim dikenal pula
dengan istilah statistika induktif, statistika lanjut, statistika mendalam,
atau inferential statistics, adalah statistika yang menyediakan aturan atau
yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan yang
bersifat umum, dari sekumpulan data yang telah disusun dan diolah. Selain itu,
statistika inferensial juga menyediakan aturan tertentu dalam rangka penarikan
kesimpulan (conclusion), penyusunan atau pembuatan ramalan (prediction),
penaksiran (estimation), dan sebagainya. Dengan demikian, statistika
inferensial sifatnya lebih mendalam dan merupakan tindak lanjut dari statistika
deskriptif. Statististika deskriptif pada dasarnya merupakan fundamen dari ilmu
statistika secara keseluruhan; ia merupakan dasar dan tulang punggung dari
seluruh struktur ilmu statistika. Karena itu, untuk mempelajari atau memahami
statistika inferensial, seseorang harus lebih dahulu mempelajari statistika
deskriptif.
Prospek Kerja Lulusan Statistika
1. Analis Kontrol Kualitas
Analis kontrol kualitas melakukan pengujian untuk menentukan kualitas bahan baku, produk setengah jadi, dan produk jadi. Analis kontrol kualitas juga dapat melakukan tes stabilitas sampel. Pengendalian kualitas merupakan teknik dan manajemen, mengukur karakteristik kualitas dari output (barang dan jasa) kemudian membandingkan hasil pengukuran itu dengan spesifikasi output yang diinginkan pengguna.
Pengendalian kualitas adalah aktivitas keteknikan dan manajemen, yang dengan aktivitas itu diukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaaan antara penampilan yang sebenarnya dan yang standar. Pengendalian kualitas merupakan teknik dan manajemen, mengukur karakteristik kualitas dari barang atau jasa kemudian membandingkan hasil pengukuran itu dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pengguna, serta mengambil tindakan perbaikan yang tepat apabila ditemukan perbedaan antara performasi aktual dan standar. Dalam mengendalikan proses kita berusaha menyelidiki dengan cepat bila terjadi gangguan proses dan tindakan pembetulan dapat segera dilakukan sebelum terlalu banyak unit yang tidak sesuai dengan produksi. Oleh karena itu, pengendalian kualitas statistik merupakan penyelesaian masalah yang digunakan untuk memonitor, mengendalikan, menganalisis, mengelola, dan memperbaiki produk dan proses dengan menggunakan metode-metode statistik. Tujuan pokok statistik kendali kualitas adalah menyelidiki dengan cepat sebab-sebab terduga atau pergeseran proses sehingga dapat segera dilakukan tindakan perbaikan sebelum terlalu banyak unit yang tidak sesuai untuk diproduksi.
2. Analis Anggaran
Dari praktek terbaik yang ada, Analis Anggaran adalah sebuah profesi yang independen dengan remunerasi tinggi. Oleh karena itu, seorang Analis Anggaran dituntut untuk mampu melihat secara detil dan menyeluruh dari suatu proposal anggaran. Seorang Analis Anggaran bertugas menyediakan hasil analisis dan informasi-informasi yang kredibel dan berkontribusi dalam pembahasan anggaran. Peran strategis Analis Anggaran ini perlu dimanfaatkan secara optimal oleh DJA sebagai instansi pembina JFAA. Analis Anggaran yang tersebar di berbagai K/L harus diposisikan sebagai mitra bagi Analis Anggaran DJA. Kemitraan antara Analis Anggaran K/L dan Analis Anggaran DJA diwadahi dalam sebuah forum yang bertujuan untuk menguji hasil analisis dari pihak K/L maupun dari pihak DJA. Untuk itu, Analis Anggaran harus memiliki kemampuan dasar yang sama. Analis Anggaran harus benar-benar memahami hasil yang diharapkan dari analisis anggaran. Selain itu juga harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai siklus penganggaran dan para pembuat kebijakan terkait. Kemampuan dasar yang sangat penting adalah kemampuan analisis dasar dan metodologi serta pemahaman tentang sifat-sifat biaya.
3. Ahli Statistik
Ahli statistik atau disebut juga dengan istilah statistikawan/statistisi merupakan orang memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak melakukan kegiatan statistik. Jadi, kegiatan penyediaan data dan informasi lengkap dengan analisis dan pengembangan statistik bakal menjadi bidang kerjanya.
4. Aktuaris
Aktuaris adalah seorang ahli yang dapat mengaplikasikan teori matematika, probabilitas dan statistika, serta ilmu ekonomi dan keuangan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan aktual pada sebuah bisnis khususnya yang berhubungan dengan risiko. Masalah bisnis tersebut dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi di masa depan, kemungkinan peristiwa tersebut terjadi, kapan peristiwa tersebut akan terjadi dan berapa jumlah dana yang perlu disisihkan untuk mengatasi biaya yang muncul jika peristiwa tersebut terjadi.
Seorang Aktuaris umumnya bekerja di industri keuangan, seperti perusahaan asuransi jiwa, perusahaan asuransi umum, perusahaan asuransi kesehatan, dana pensiun, konsultan aktuaria dan investasi. Banyak pula Aktuaris yang telah merambah di bidang-bidang lain yang terkait dengan pengelolaan resiko yang memerlukan kemampuan analisa dan logika yang kuat.
Profesi Aktuaris di Indonesia
Kebutuhan akan profesi aktuaris di Indonesia semakin meningkat seiring dengan dinamika yang terjadi baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun regulasi di Indonesia. Misalnya, antara lain, pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional dan pertumbuhan industri asuransi jiwa dan asuransi serta imbalan kerja dan dana pensiun membutuhkan keterlibatan aktuaris untuk pengelolaan resiko programnya.
5. Peneliti Survei
Tugas seorang peneliti survei adalah merencanakan, mengembangkan, atau melakukan survei. Dapat menganalisis dan menafsirkan makna data survei, menentukan tujuan survei, dan menyarankan atau menguji kalimat pertanyaan. Termasuk di dalamnya adalah para ilmuwan/peneliti sosial yang merancang kuesioner atau mengawasi tim survei.
·
Mendukung, merencanakan, dan
mengkoordinasi operasi untuk survei tunggal atau ganda
·
Berkolaborasi dengan peneliti
lain dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi survei
·
Berkonsultasi dengan klien
untuk mengidentifikasi kebutuhan survei dan persyaratan tertentu, seperti
sampel khusus
·
Melakukan survei dan
mengumpulkan data, dengan menggunakan metode seperti wawancara, kuesioner,
kelompok fokus, survei analisis pasar, jajak pendapat publik, ulasan sastra,
dan ulasan berkas
·
Mengarahkan dan mengulas
pekerjaan anggota staf, termasuk staf pendukung survei dan pewawancara yang
mengumpulkan data survei
·
Menbaca, menafsirkan,
menjelaskan, dan melaporkan hasil survei
https://www.aktuaris.or.id/page/content/4/siapa-itu-aktuaris
http://www.anggaran.kemenkeu.go.id
Diniharyono. 2011. Analisis Pengendalian Kualitas Statistik Dengan Menggunakan Peta Kendali T-Square (T2). Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (Uin) Alauddin Makassar.
Sholikhah Amirotun. 2016. Statistik Deskriptif Dalam Penelitian Kualitatif. Vol. 10 No. 2, 342-362.
Line : @bsk6272o
Instagram : @hmps.statistika.unm
Facebook : Hmps Statistika Fmipa UNM
Youtube : HMPS Statistika FMIPA UNM
Blog : hmps-statistika-fmipa-unm.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar